Berwisata ke Candi Gedong Songo

Pada hari Minggu, 28 April 2013 saya dan rekan saya pergi berwisata sejarah ke Candi Gedong Songo.
Medan yang cukup berat kami lalui dengan cukup lancar, jalan menanjak dan berliku harus kami lewati.
Akhirnya setelah beberapa menit perjalanan, kami sampai juga di lokasi. Pemandangan alam dan bangunan candi yang masih terlihat cukup kokoh seakan membayar perjuangan kami selama melewati perjalanan.



Sejarah Candi Gedong Songo
Candi GedongSongo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).



Asal usul Candi Gedong Songo
Sejarah Candi Gedong Songo yaitu salah satu candi yang mempunyai karakter Aura Alam Ghaib yang begitu kuat dan mistik. Sesuai namanya komplek candi ini terdiri atas sembilan candi, berderet bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak bersemen.  Satu Candi yang berada dipuncak paling tinggi disebut puncak Nirwana. Sayang sekali dari sembilan Candi dua diantaranya sudah rusak hingga sekarang tinggal tujuh buah. Ada juga bukit Kendalisodo dan Gua tempat Hanoman bertapa.

Salah satu Relief


Komplek Candi Gedong Songo ini dibangun oleh Putera Sanjaya, Raja Mataram Kuno pada sekitar abad 7 masehi. Melihat langgam arsitektur dan pendirinya yang beragama hindu, candi gedong songo jelas merupakan candi hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan.Berbagai patung Dewa yang ada disini seperti Syiwa mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala,Durgamahesasuramardhani dan Ganesya sebagai bangunan pemujaan umat hindu. Juga ditemukan Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas candi hindu di Indonesia.

 Beberapa Candi sudah rusak bahkan ada yang rata dengan tanah

Sejarah Kisah Gunung Ungaran 
Gunung Ungaran tempat candi gedong songo ini berdiri dahulu kala digunakan oleh Hanoman untuk menimbun Dasamuka dalam perang besar memperebutkan Dewi Sinta. Seperti diketahui dalam cerita pewayangan Ramayana yang tersohor itu Dasamuka telah menculik Dewi Sinta dari sisi Rama, Suaminya.Untuk merebut Sinta kembali pecahlah perang besar antara Dasamuka dengan bala tentara raksasanya melawan Rama yang dibantu pasukan kera pimpinan hanoman. Syahdan dalam perang tersebut Dasamuka yang sakti tak bisa mati kendati dirajam berbagai senjata oleh Rama.

Melihat itu Hanoman yang anak Dewa itu kemudian mengangkat sebuah Gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka tertimbun hidup – hidup oleh gunung yang disebut sebagai gunung ungaran.Dasamuka yang tertimbun hidup – hidup di dasar gunung ungaran setiap hari mengeluarkan rintihan berupa suara menggelegak yang sebenarnya berasal dari sumber air panas yang terdapat disitu. Sumber air panas yang mengandung belerang itu sendiri akhirnya menjadi tempat mandi untuk menghilangkan beberapa panyakit kulit.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengembalikan ATM Terblokir dan Tabungan yang Hilang

Memperpanjang SKCK dan Membuat Surat Bebas NAPZA

Sakitku di Flores